Selasa, 11 September 2018

Lewati Api, Sejumlah Wanita Denwatser ikuti DTD III Tungkal Ilir Banyuasin


Tungkal Ilir, Banyuasin
Sejumlah Remaja Putri yang tergabung dalam Detasemen Wanita Banser (Denwatser) melakukan sejumlah atraksi berbahaya, termasuk melewati api yang sedang menyapa. Namun dengan melewati prosedur, hal tersebut dipandang sebagai hal positif demi memperkokoh mental.

Sejumlah pengalaman mengesankan dan penuh makna tersebut disampaikan peserta Diklat Terpadu Dasar atau DTD/Diklatsar yang diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (PAC GP) Ansor Tungkal Ilir Banyuasin, Sumatera Selatan sedari Senin hingga Rabu (27 - 29/08) lalu. yang sebelumnya DTD Banser NU di Kecamatan Pulau Rimau (24-26/08) yang di hadiri Instruktur Satkornas Komandan Mahdani Hamzah dan Komandan Gatot Arifianto

"Saya sejak kecil takut dengan api. Tapi alhamdulillah, setelah bisa melewatinya sekarang tidak ada ketakutan lagi," ujar Miftakhul Rizkiyah, di Desa Bumi Serdang Kecamatan Tungkal Ilir, Banyuasin, Sumsel, Selasa (28/08).

Warga Kecamatan Karang Agung Ilir Kabupaten Banyuasin itu mengaku terasa panas di kakinya saat melewati api, namun tidak terjadi luka.

Denwatser lain dari desa yang sama yakni Ana Lestari menyebut, saat hendak berjalan melewati bara api merasa takut dan bahkan sempat menangis.

"Tapi dengan niat dan baca Basmalah, Sholawat Nabi, tidak terasa panas walau saya paling belakang melewati api," katanya sembari tersenyum.

Pengalaman lain diungkapkan Zakki, Umi Latifah. Awal berjalan, kakinya terasa panas. "Tapi setelah melangkah terasa dingin dan tidak ada rasa panas sama sekali," ujar Multazam


Zakki yang beda Desa lain Kecamatan satu Kabupaten dengan Umi dan Miftah itu menambahkan, dampak positif melewati api adalah keyakinan serta semangat untuk percaya diri. Bahwa jangan pernah merasa takut sebelum mencoba.

"Melewati api sebagai motivasi dan simulasi agar kader Pemuda Ansor jangan pernah takut bergerak dengan imajinasi ketakutan yang dibangun dalam pikiran,"  ujar Instruktur Satkornas Banser Gatot Arifianto.

Gatot yang dalam kaderisasi sering menggunakan api sebagai ikhtiar memotivasi itu menambahkan bahwa kader Ansor jangan pernah takut mencoba berbuat baik melalui organisasi.

"Ansor didirikan dengan tujuan baik. Kenapa ragu dan takut berbuat maslahat melalui Ansor?” katanya balik bertanya. Baginya, orang yang tidak pernah gagal adalah mereka yang tidak pernah berusaha. Kegagalan yang menjadi cambuk kemajuan ialah ilmu yang tidak ternilai. Kader Ansor jangan lelah apalagi takut untuk bergerak dan menggerakkan organisasi, urainya.

Sebelumnya, PAC GP Ansor Tungkal Ilir menggelar DTD dan kegiatan dilanjutkan dengan yang diselenggarakan di Desa Bumi Serdang, Kecamatan Tungkal Ilir. yang di ikuti oleh PAC GP Ansor Karang Agung dan juga dari PC GP Ansor Musi Banyuasin.

Peserta DTD (Diklat Terpadu Dasar) terdiri atas 73 orang kader, 67 orang Banser, 6 orang Denwatser. Baik Miftah, Ana, Tri, dan adalah tiga dari Denwatser yang mengikuti DTD III. (AR)

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html