Senin, 19 Maret 2018

Kasatkornas Banser Resmikan Diklatsar Dewanser Pertama Se-Indonesia


Trenggalek, NU Online
Pendidikan dan Pelatihan Dasar(Diklatsar) Banser akhir-akhir ini banyak diikuti kaum perempuan dan menamai diri mereka sebagai Fatser atau Fatayat Serbaguna.

Atas dasar hal tersebut Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser mengadakan kajian tentang adanya Banser perempuan dan hasilnya menyepakati adanya Banser Perempuan yang dinamai Detasemen Wanita Serbaguna atau disingkat dengan DEWANSER.

Demikian disampaikan Kasatkornas Banser Alfa Isnaini pada acara pembukaan Diklatsar Dewanser Kabupaten Trenggalek bertempat di Madrasah Diniyah darul Muttaqin Desa Mlinjon Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek Jum'at (16/3).

“Adanya Dewanser merupakan kelanjutan wadah dari pelajar-pelajar putri NU di IPPNU, mereka punya wadah semi otonom yang legal semacam Banser yang dinamai Korp Pelajar Putri (KPP). Tapi dalam teknis penyelenggaraan Diklatsar Dewanser harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, perlakuan kepada peserta jangan disamakan dengan Diklatsar Banser pada umumnya,”katanya.

Dikatakan, latar belakang dicetuskannya adanya Dewanser setelah PP fatayat NU menolak adanya Fatayat Sebeguna (Fatser) akan tetapi pada realitanya banyak pemudi-pemudi yang mengikuti Diklatsar Banser di seluruh Indonesia bahkan jumlahnya sudah ribuan.

Untuk hal itu, tambahnya Banser memberi wadah kepada pemudi-pemudi yang berminat mengikuti banser dan itu sudah dikaji dengan Ketua PP GP Ashor Gus Yaqut bersama PBNU.

Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Trenggalek menggelar Diklatsar Dewanser Pertama selama 3 hari yaitu mulai jumat (16/3) hingga ahad (18/3) yang diikuti 100 peserta.

“Lembaga Batsul Masa’il (LBM) PC NU Trenggalek telah membahas adanya banser perempuan ini dengan keputusan membolehkan dengan beberapa syarat, pertama syarat fiqih harus terjaga, diizinkan oleh orangtua/suami, instruktur dilarang menyamakan perlakuan dengan Dilklatsar Banser, dan syarat terakhir tata kelola kelas dan tempat istirahat harus baik.” imbunya

Alfa berpesan kepada NU, Muslimat, dan Fatayat turut mengawal Diklatsar Dewanser ini agar berjalan benar.

“Kami mohon kepada bapak-bapak NU, Ibu saya Muslimat dan Sahabat Fatayat untuk memonitor langsung adanya Diklatini, agar ketika ada hal-hal yang kurang baik kita perbaiki bersama-sama” pungkasnya. (AR)

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html