Korea Selatan, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Korea Selatan menggelar pelantikan anggota baru Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Masjid Al-Huda Gumi, Korea Selatan, Sabtu (22/9). Pengukuhan diikuti oleh 80 anggota baru Banser.
Pembaiatan dalam acara pengukuhan ini dilakukan Ketua PCINU Korea Selatan Madi Ar-Rosyid. Pembacaan Nawa Karsa dipimpin oleh Kapala Satuan Koordinasi Cabang Khusus (Kasat Korcabsus) Banser Korea Selatan, Surahman. Pembekalan disampaikan oleh Ketua Cabang Istimewa GP Ansor Korea Selatan, Zainudin.
Rais Syuriyah PCINU Korea Selatan KH Huda Ulinnuha Al-Amin dalam pembekalannya menyampaikan bahwa menjadi seorang anggota Banser haruslah yakin seratus persen, serta tunduk dan patuh kepada organisasi NU dan para kiai.
"Kalau menjadi Banser tetapi masih memiliki keraguan pada NU dan para kiai, lebih baik mundur saja sekarang," tegas pria asal Rembang ini.
Taushiyah keaswajaan disampaikan oleh Wakil Sekretaris Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD-PBNU) KH Syaifullah Amin. Dalam taushiyah, Kiai Syaifullah Amin menyampaikan bahwa menjadi anggota Banser berarti mengemban tugas mulia. Karenanya, para anggota Banser harus manjaga dirinya dan menghindarkan diri dari perbuatan tercela.
"Salah satu tugas utama Banser adalah mendukung Nahdlatul Ulama dalam menegakkan kalimat-kalimat Allah yang mulia. Karenanya, secara teknis Banser harus memuliakan para kiai," terangnya.
Para kiai adalah pewaris para nabi dalam menegakkan kalimat Allah yang mulia. Para kiai mulia karena tugas dan akhlaknya. Demikian pun Banser, mulia karena tugas dan akhlaknya.
"Banser yang taat pada komando dan ikhlas menjalankan tugas serta memuliakan para kiai, insya Allah juga menjadi mulia dalam hidupnya," kata Kiai Syaifullah Amin.
Pada saat pengukuhan Banser juga dilaksanakan pengukuhan Ketua Lembaga Dakwah PCINU Korsel.
0 komentar:
Posting Komentar